alunan memori cinta yng terpendam ( bagian 14 )

aku yang merentangkan tubuhku yang dari tadi kaku dan merasa tegang, karena lelah kulepaskan dengan berbaring tiduran,di dalam kosan.
Sementara ADIE yang dari awal pertama datang ke kosan ,dia hanya menonton tivie.
Ditengahnya kami bersantai da melepas lelah, aku merasa lapar, karena dari semalam sampai sekarang perutku belum terisi, namun aku ingat kalo aku tuh tadi beli nasi.
“DIE….nasi kuning mana?” lapar neh “Tanya aku
“nehh….ambil….” jawab ADIE, sambil mengambil 1 bungkus buat dia sendiri “
“ makan disini ajah..jangan di kamer” sambung ADIE “
Aku pun makan bareng ADIE, namun POPPY hanya melihat kami makan, di tengah aku makan aku sempat nawarin POPPY, dan agak memaksa dia untuk makan.
“ neng…mam atuh, sok bareng ma…aa ” tanyaku
“ soook…ah alim….teu biasa mam wayah kie neng mah” jawabnya sambil melihatku makan
“yaap gewat mam ah….”mani hese kana mam teh, bareng ma…aa ” aku pun memaksa POPPY sambil melambaikan tanganku untuk menyuapinya”
“iiiiiihhh…aa…alim…ah….”Dia pun membuang mukanya, dan kekeh ga mau makan” entar juga kalo lapar mah makan…a!! neng juga” sambungnya”.


Setelah acara makan selesai, kami membereskan makanan yang telah kami makan, dan duduk sejenak sambil menghela nafas, karena kekenyangan, kemudian disambut dengan sebatang rokok “yang mungkin sudah wajib banget kalo bis makan harus meroko “
Namun kami meroko diluar karena di dalam kosan ga ada udara, semua tertutup, hisapan demi hisapan ku resapi sambil ngobrol bersama dengan ADIE, setelah rokok habis aku masuk ke dalam, mendekati POPPY yang tengah berada di kamarnya, sebelum aku masuk untuk menemuinya, aku sempat mengobrak ngabrik tas ku, karena ada sesutu yang aku bawa untuk ku berikan kepada POPPY,ku ambil kado yang berada di tasku, kemudian ku dekati POPPY sambil membawa kado yang akan aku beri,
POPY pun sempat bertanya,
“ a…apa itu…?”Tanya dia
“kado…buat neng….?” Jawabku,sambil ku memberikanya dan mengucapkan kata selamat ulang tahun kepadanya”
“ iiih…..makasih ya…a?” sambutnya dia sambil menerima pemberianku” yang kelihatanya sangat senang dia menerimanaya ”
“ apaan sih ini…a?”Tanya dia lagi
“ buka ajah sok….”A...juga ga tau apaan tuh isisnya “ jawabku sambil pura – pura lugu di hadapan POPPY “.
“ entar ajah ah bis mandi di bukanya…” sambung POPPY
POPPY pun menaruh kado itu, dan ngobrol denganku, lama aku ngobrol denganya, dan POPPY pun mengambil lagi kado yang tadi dia simpan…
“duhh….apaan sih aa..isinya?” jadi penasaran euy...” Tanya dia sambil mau membuka kado itu.
Sementara ADIE yang hanya diam melihat percakapan kami, dia hanya tersenyum saja melihat tingkah laku kami yang sedang asyik berduaan, namun ADIE melanjutkan kegiatanya itu dengan menonton tivi.
Tak lama kemudian kado itu pun di bukanya, sobekan demi sobekan kertas yang menempel di kado itu terlepas, dan sampailah ke kardusnya, namun POPPY ga langsung membukanya, namun hanya memandang dan mengira – ngira bahwa ada apa di dalam kardus itu.
Akhirnya POPPY membuka kardus itu, karena dengan rasa penasaranya, dibukanya kardus itu, dia pun mencim bau wangi dari dalam, dan di ambilnya sesuatu dari dalamnya, ternyata boneka babi warna pink yang ada di dalam kardus itu, tanpa banyak tanya lagi POPPY pun langsung memeluk boneka itu dan menciuminya, karena mungkin wangi dan mengucapkan makasih ke padaku.
“kelihatanya dia sangat senang dengan hadiah yang ku beri.
Dia tak melepaskan boneka itu, sampai aku sempat di cuekin,oleh karena dia sibuk mainan dengan boneka sendiri, dan ngomong sendiri gitu deh….”kaya anak kecil”
Aku yang hanya terdiam memandangi dirinya yang tengah asyik minan dengan boneka tersebut,di situ aku merasa sudah sayang banget dengan dia,dengan tingkah lakunya yang mungkin kelihatan masih kaya kekanak – kanakan, sampai aku peluk dia dari belakang, namun dia pun ga memperdulikan aku, lantaran dia sedang asyik bermain dengan bonekanya.
Dalam keseriusanya memainkan bonekanya, aku sempat bertanya padanya,
“ neng…” suka tah ma bonekanya…?” Tanya ku
“ya…neng suka…lucu banget, wangi lagi” jawabnya sambil memeluk boneka itu dan bersandar didepanku “
“oy…..a kasih namanya sapa ya…?’ dia bertanya sambil manyun dan matanya melirik ke atas” lucuuu banget “
“ ya….terserah neng…..” jawabku singkat “
“ hhhmmmmmm………” memanyunkan bibirnya sambil melirik ke arahku “
“ namanya….taurus….a?” bagus ya….” POPPY memberi nama itu ke pada bonekanya, “ awas kalo aa ga manggil dia Taurus “sambil mebuang mukanya dari hadapku dan mencium boneka itu lagi “.
“ehmmm….budak ogin “aku hanya mengucap kata itu, sambil memegang hidung POPPY yang kecil,di sambut dengan ku membelai rambutnya.
“ ku cium rambut POPPY yang tergerai lurus dan indah itu dari belakang,
“neng….!gera ibak atuh “ katanya tadi bilang neng teh mau mau mandi “ tanyaku sekaligus menyurhnya untuk mandi “

“ cukup lama aku melepas kerinduan, dengan POPPY yang masih tetap bersandar denganku,setiap alunan untaian kata yang tersiar dari dalam lantunan, seakan aku semakin sayang denganya, dan aku merasa bahwa dialah sesorang yang paling berharga dalam hidupku “.

Tak terasa waktu kian cepatnya berputar, sampai waktu pun menunjukan, bahwa hari sudah siang, Selepas dari itu semua, aku menyuruh dia untuk mandi, Karena aku tau dari pagi dia belum mandi, POPPY pun beranjak dari ku dan mengambil perlengkapan mandinya, kemudian dia pun keluar untuk mandi, dan dari seperginya dia ke kamar mandi POPPY sempat berkata “ a…! titip Taurus “ sambil mengelos pergi keluar,untuk mandi “.
“ Seperginya POPPY mandi, aku ga tau deh ceritanya, aku langsung tertidur”, namun sebelum akan tertidur aku sempat melihat ADIE yang masih ada di seramba depan, yang dari tadi dia ga bergerak ga banyak tanya, pokonya dia diam dan sibuk dengan menonton tivi saja, dari awal aku datang dan kuperhatikan dia.
“ blay....ga molor...loo” tanya ku”
“tar.....ahhhh.....tanggung..!acaranya masih seru“ jawabnya
“ ya....udah blay....gua duluan “ sambungku “ ………

next page