alunan memori cinta yang terpendam ( bagian 22 )

Hari – hari yang indah kulalui seperti biasa kujalani aktifitasku yang sempat terputus dengan kegiatanku selama dua hari kemaren,sampai sejauh ini aku masih tetap seperti biasa melakukukan kegiatanku,tak pernah lepas hubungan dengan POPPY,walupun jauh tetap tak lepas pula kami berkomunikasi denganya.sama persis seperti kegiatanku sebelumnya denganya,siang malam aku masih selalu tak pernah melepaskan hubunganku denganya.


Seiring berjalanya waktu,dan bulan pun kian berganti aku meraskan ada kejanggalan,dengan hubunganku,
hubunganku mulai ada perbedaan dengan sebelumnya,merasa renggang dan agak jarang juga kami berkomunikasi.ku coba untuk memperbaki kembali dan mencoba mencari tau tentang hubunganku yang turun drastis dari sebelumnya,namun aku belum tau apa penyebabnya.

“mungkin menurutku dia di sana sibuk,karena mau ujian,atau mungkin dia juga merasa jenuh,dan ingin membatasi hubunganku jangan terlalu sering,namun itu hanya keluhanku saja”
Apa yang ada di benahku,aku merasa bahwa aku ga pernah membuat kesalahan dalam melangkah,sampai aku merasa ada yang ga beres dengan hubunganku belakangan ini,hari ke hari,minggu ke minggu,sampai bulan ke bulan pun ,yang aku lalui sudah berbeda dari yang sebelumnya aku sudah semakin jarang,dan terasa beda banget dengan apa yang aku rasa sebelumnya.
Sesering kali aku hubungin dia tuk saat ini namun,hanya sedikit balasan dan jawaban yang sangat singkat,sampai jawaban yang POPPY beri hanya monoton.
Aku sempat bertanya ke pada dia,menanyakan ada apa dan apa yang sebenarnya tarjadi,kenapa aku merasa ada yang beda dengan hubunganku.

Di malam yang sunyi ini,aku merasa sendiri,tiada yang menemani dan sepertinya malam ini hanya untuku.laksana yang gelap yang mengikatku rapat – rapat dan sedikit menyiksaku akan hal yang tak menentu,anganku melambung memikirkan apa yang terjadi dengan diriku.
Tak sepicing pun aku dapat memejamkan mata untuk tidur,keterpurukanku dalam sekali memikirkan adakah semua kan terulang kisah ku,yang ingin ku kembali dan kuperbaiki seperti dulu,tak pernah aku mengalami malam yang kian amat mencekam seperti malam ini yang tak kunjung pergi.dalam situasi moral yang paling rendah,hanya dirimu kenangan lamalah yang masih melekat takan pernah hilang,walaupun terasa pedih seakan hidup kembali,walau menyerbuku dengan bayangan dirimu.dengan sedikit harapan yang amat tipis,ku lewati kegelisahan hati yang dikit menyiksaku,yang tak kunjung berhenti.
Kini hari – hari yang kulalui seperti hampa,seakan tak ada warna – warni lagi,hilangnya seorang kasih yang mungkin sangat berarti bagiku,seperti aku menulis di atas kanvas,walaupun dengan tertulis warna namun tetap hitam yang ku baca,seperti itulah yang sekarang aku alami,mengapa ini semua terjadi padaku,dan mengapa tuhan memberikan pertemuanku yang sesingkat ini kepadaku.
Namun tambatan hati ku tak percaya kalau di telah pergi,kegelisah hati ini yang semakin hari semakin menghantui dan menyiksaku,namun tak meraup dan tak memutuskan asaku untuk kembali dan mengentahui ada pa yang sebernya terjadi,untaian kata maaf sering kali ku lantunkan dari maulutku,namun masih belum cukup juga dan belum cukup membuktikan.
Dan mungkin sampai saat ini aku hanya berharap dan menanti keajaiban,yang datang mengunjungi ku walau dengan sedikit harapan,namun aku akan tetap memperjuangkan untuk mendapatkan cinta yang telah hilang..
“ seandainya aku mampu membuatmu kembali,jiwa ini takan beku,karena sendiri “

Sampai saat ini pun aku masih menyanyangi dia,walaupun dia kini sudah tak menyanyangiku lagi,asa dan rasa mungkin boleh hilang,tapi kenangan dan bayangan takan pernah hilang kan tetap ku jaga bersemayam di dalam jiwa,karena cintamu takan pernah mati dan tetap bersandar dalam hati ….



TO BE CONTINUE ….