alunan memori cinta yng terpendam ( bagian 17 )

Karena kami sudah merasa kenyang, dan nasi goreng pun terlihat masih cukup banyak,” ya….kami bungkus lagi dan di simpan, buat nanti lagi “
Waktu menunjukan sudah pukul 11.00, setelah beresnya dari acara makan kami pun berencana ingin tidur, karena sudah malam, tapi sulit mataku untuk terpejam,.
Aku menyuruh POPPY untuk segera tidur,.
“ neng bobo yukk…” ajaku sambil ku mengusap rambutnya
“ nanti….a belum ngantuk…masih mau ngobrol ma....aa!
“ jawabnya sambil menyandarkan kepalanya ke bahuku “
Tak lama aku pun mengajak POPPY, ke kamarnya untuk tidur,” ya…..pikirku karena sudah malam “.
Aku dengan POPPY dikamar,sedangkan ADIE dengan YULIE berada di seramba depan dekat tivi.
Aku yang menemani POPPY, di kamarnya terlihat susah banget dia untuk tidur, aku keloni dia, ku usap – usap dan ku belai rambutnya, yang panjang, aku pun sempat bersandar denganya. Tak lama kemudian POPPY tertidur. dalam tidurnya dia masih memegang tanganku, yang terkait dengan tanganya, aku lepaskan perlahan – lahan, tanganku dari tanganya, karena takut nanti dia terbangun.
Setelah tanganku lepas dari kaitan tanganya, aku selimuti dia dengan selimutnya yang tebal, dan aku perbaiki tidur dia, sebelum aku pergi meninggalkan dia, aku sempat mencuri kesempatan, ku cium kening dia, yang mana di saat itu dia sedang terdidur.
Saat ku keluar dari kamar POPPY, ku melihat YULIE yang lagi di usap – usap oleh ADIE, “ ya…katanya sih YULIE sakit “ kuhampiri mereka dan sempat ku bertanya ….
“ loo…YULIE ko belum tidur ?” tanyaku
“ ya…neh YULIE pusing mas jack!! Jawabnya kayanya masuk angin”
Tak lama dari percakapan itu, YULIE mambangunkan POPPY yang sudah tidur dengan pangilan suaranya.
“POP..!!POPPY..!YULIE memanggilnya ber-ulang – ulang
“ hhmmmm….” hanya senandung sautan kecil dari POPPY
“POP, kerokin saya sih,masuk angina kayanya” YULIE yang meminta POPPY untuk di kerok dan langsung menghampirinya “
“ ya….karena mungkin malu YULIE pun masuk kamar POPPY dan menutup kamarnya dengan kain hordeng “
Setelah YULIE masuk ke kamar POPPY,aku dan ADIE pun tertidur karena sudah ngantuk, dan mungkin malam sudah larut.

“ dan selanjutnya aku ga tau deh cerita selanjutnya tentang mereka, mungkin juga mereka juga tidur “





Sudah satu hari kami berada berada di bandung, di kosan mereka. Dan tak terasa juga hari sudah pagi,kami pun berencana ingin pulang ke rumahku yang di cirebon,hari ini juga,namun POPPY meminta kami jangan pulang dulu.
“ entar ajah a…pulangnya,masih pagi jeh “
“ ya..ga sekarang paling ntar siang/sore “ balasku
“ a…malem ajah a..pulangnya “ permohonan POPPY
“ ya udah liat nanti ajah…” sambungku sambil tersenyum
Aku dan ADIE yang masih belum beranjak bengun dari tidur,masih merentakan tubuhnya di teras ditempat, dimana kami tidur,sedangkan POPPY yang dari pagi sibuk beberes kamarnya, dan YULIE yang masih tidur, ya karena dia sakit,dri semalam “.
Dari bangun tidurku, perutku terasa lapar aku maminta POPPY untuk mancarikan sarapan buatku, POPPY memesankan indomie rebus, di warung tepat depas kosanya, kami memesan 2 indomie, melainkan yang satunya untuk ADIE,


next page