INOCHI-GAPTEK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Alunan memori cinta yang terpendam (bagian 11)

Go down

Alunan memori cinta yang terpendam (bagian 11) Empty Alunan memori cinta yang terpendam (bagian 11)

Post by pujangga.edan Wed Oct 22, 2008 12:09 pm

Dari sepergian mereka aku sempat terdiam sejenak, aku seperti merasa kehilangan, dan entah ada apa denganku saat itu dengan perasaanku, sepergianya POPPY, dalam hati ku

“alunkan jeritan hati yang kini masih terpendam”

“sungguh jauh dari anganku untuk milikimu
karena hanya didekatmu sudah membuatku bahagia
Jika didekatmu”

Dari suasana perpisahan itu, ADIE menghampiriku,
“ wooy…pulang yuu..” tanya dia sambil memukul bahuku.
“ yuu…” jawabku singkat sambil menyalakan mesin motor ”
namun aku duluan yang melaju pergi, karena mungkin hari sudah mulai gelap, dan disambut dengan suara gema adzan magrib.aku ga memperdulikan ADIE yang di belakang ku tancap saja dengan kecepatan yang lumayan cepat, terlihat ADIE yang dibelakang, menyusulku dengan kecepatan yang sama pula.
½ jam perjalanan kami menuju rumah,di perjalanan kami pun berpisah dengan ADIE, kami pulang kerumah masing – masing.




Hari demi hari kulalui, kian demi kian kujalani, semua tidak berubah, masih tetap kujalani hari hari ku denganya seperti dulu kita kenal. dengan pertemuan yang singkat ,dan juga banyak kisah yang kudapat dari situ tak meraup kemungkinan aku pun masih tetap tak lepas berkomunikasi denganya, walaupun kita jauh dan cuma hanya lewat telepon,” jarak pun sudah bukanlah jadi masalah ”.
kuhiasi malam - malam ku dengan obrolan, yang semakin serius dengan menjalin hubungan, setiap alunan nada yang terucap ku jaga agar tetap selalu terjalin denganya.
Sungguh aku tak tahu apa yang ada di dalam hatiku, saat semuanya telah berbaur dan menjadi abstrak, walaupun pertemuanku yang singkat denganya, banyak kisah yang kudapat dari si dia ,dan aku merasa aku masih perlu untuk menatanya. Entah gimana dan harus bagaimana aku memulalai lagi untuk membebani susunan hatiku, untuk melengkapi hati si dia. Apalagi kalau harus menganalisis makna yang terkandung di dalam hati si dia, yang membuatku tertegun.
Walaupun kita jarang bertemu, namun kami masih tetap berkomunikasi, dan ada dorongan dari dalam hati ingin sekali aku berjumpa lagi denganya,bdan itupun sudah aku rencanakan sebelumnya dengan ADIE bahwa kami kan berkunjung ke bandung untuk bertemu denganya, dari obrolanku selama ini,aku sudah merasa yakin bahwa aku sudah merasa cocok dengan POPPY,
” tepat tanggal 16 – mei 2008 aku pun memberanikan diri,aku nekad dengan apa yang aku lakukan, sungguh malam itu, kan menjadi malam yang ga mungkin ku lupakan lagi.
Malam itu,aku sempat ngobrol denganya, namun dalam obrolan itu bukan obrolan biasa, melainkan obrolan tentang perasaan ku yang selama ini mengganjal, dan terpendam.
Tak memikirkan apapun yang terjadi, pada malam itu aku sempat nembak POPPY, tepat di hari ulang tahunya yaitu tanggal “ 16 – me “ , namun aku sempat merasa ga enak untuk melampiasakan prasaanku denganya.
Sungguh malam itu menjadi malam yang sangat bahagia buatku, POPPY yang memberi jawaban yang mungkin juga jawaban yang aku harapkan, dan kini setatusku dengan POPPY sudah menjadi sepasang kekasih.
Dalam hubunganku denganm POPPY dan setatus kita sudah menjadi pacar, aku merasa punya tanggung jawab, dan ingin banget rasanya untuk bertemu dengan dia, karena aku sudah merasa kangen dengan si dia.
Singkat cerita, dari kejadian itu aku pergi kerumah ADIE dan kuceritakan semuanya, sambil aku curhat denganya.
“ ehh…lo tau ga” klo gue sekarang dah resmi jadi cowonya POPPY” tanyaku sambil memulai pembicaraan.
“weeehh…yang bener loo” mang kapan lo jadian” ADIE pun balik naya ke gue ”.
“ kemaren malem blay “gue nekad, gue nembak dia lewat telpon, awalnya sih gue ga yakin berhasil, dan diterima tapi fakta membuktikan kalo gue diterima,blay…” jawabku sambil curhat dengan ADIE’,dan bangganya.
“ nah ..lo terus langkah lo ke depanya gemana?...” pa lo mau nugguin dia,kesini?” sambung pertanyaan ADIE.
“ yaa…ga lah ,masa gue harus ngguin dia yang kesini?” gue yang kesana” gue juga ngerasa punya tanggungan”jawabku”.

kian lama kami ngobrol dengan ADIE dan dari obrolan itu kami merencanakan untuk pergi ke bandung denganya, untuk bertemu dengan mereka. Dan mungkin butuh persiapan yang sangat matang pula tentunya. di balik rencana kami untuk pergi ke bandung kami pun sempat memikirkan hadiah untuk POPPY, karena disamping aku ingin bertemu denganya, aku juga mau sempat memikirkan bahwa aku mau memberi hadiah ulang tahun kepadanya, seklian juga ADIE yang ikut – ikutan mau memberi hadiah kepada YULIE.
1 minggu sebelumnya, dari rencana kami yang sudah melakukan persiapan, entah dengan mengumpulkan biaya, waktu yang tepat, biar tidak mengganggu kinerja kami disini, dan pastinya “ kami sibuk mencari hadiah untuk mereka ”.
Dari rencana sampai ke persiapan kami sudah siap, namun hanya satu yang belum terpenuhi, sudah lelah kami mencari


next page
pujangga.edan
pujangga.edan
Kembang
Kembang

Jumlah posting : 63
Join date : 19.10.08
Age : 36
Lokasi : cirebond

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik